Thursday, September 17, 2009

Syair Sahabat Peterpan

Sahabat, Kita Tertawa saat mengingat
Semua Tentang Kita yang Tertinggalkan Waktu,
saat mengejar Satu Hati Alexandria
Yang Terdalam pada Mimpi Yang Sempurna.
Terlalu sedihnya, ku pakai Topeng dari Taman Langit,
dan Hilanglah akhirnya topeng itu,
saat ini hanya tinggal Aku Dan Bintang.

2 DSD yang lalu, Aku merasa Di Atas Normal,
Mungkin Nanti, saat Masa Lalu Tertinggal,
orang Di Belakangku bertanya: Ada Apa Denganmu?
Ku Katakan Dengan Indah bahwa
Khayalan Tingkat Tinggi-ku kambuh dan
ku merasa menjadi Bintang Di Surga.

Wahai Langit Tak Mendengar,
Tak Bisakah kau berhenti Membebaniku hingga Jauh Mimpiku.
Ku harap bisa Menghapus Jejakmu saat Menunggu Pagi.
Di Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Sepi ini, Lihat Langkahku
yang Bebas di Kota Mati Di Balik Awan Dunia yang Terlupa ini.
Cobalah Mengerti bahwa aku Melawan Dunia.

Ayah, Sebuah Nama Sebuah Cerita tentang
Kisah Cintaku dengan Kupu-Kupu Malam
pada Usia 17 adalah suatu Dilema Besar.
Walau Habis Terang, ku terus Menunggumu
hingga Tak Ada Yang Abadi.

No comments:

Post a Comment